nusakini.com - Pelatih Zinedine Zidane secara tegas menyatakan Real Madrid takkan memberikan Barcelona "guard of honour" ketika dua seteru ini berhadapan pada El Clasico, awal Mei mendatang.

Tradisi itu dikenal dengan nama "pasillo" di Spanyol. Pasillo diberikan oleh sebuah tim ketika menyambut tim lawan yang baru saja merebut gelar juara. Barcelona bisa jadi sudah memastikan gelar juara La Liga Spanyol ketika menggelar El Clasico di Camp Nou, 6 Mei mendatang.

Zidane mengatakan Madrid takkan memberikan pasillo karena saat timnya sukses merebut trofi Piala Dunia Antarklub pada El Clasico 23 Desember lalu, Barcelona melanggar tradisi tersebut.

"Saya tidak tahu berapa sering kalian akan bertanya, tapi jawaban saya sangat jelas," tegas pelatih Prancis itu pada konferensi prapertandingan derbi Madrid.

"Saya sudah memutuskan. Saya tidak mengerti apa itu pasillo dan itu takkan terjadi, meski sekarang kita masih jauh dari akhir musim. Barcelona sudah melanggar tradisi itu."

Ketika melawat ke Madrid, Desember lalu, pelatih Barcelona Ernesto Valverde menepis kemungkinan pasillo meskipun jika kondisinya berkebalikan.

"Tradisi itu dilakukan bertahun-tahun yang lalu sebagai simbol penghargaan, sikap pengakuan dari sesama pemain, ketika sepakbola belum mendapat nuansa seperti sekarang yang mengotori banyak hal," ujarnya saat itu.

"Kami mengakui prestasi Madrid tahun ini. Terkait pasillo, saya takkan melakukannya untuk siapa pun, begitu juga sebaliknya. Tradisi itu sudah kehilangan esensinya seperti beberapa tahun lalu."

Madrid dan Barcelona pernah tiga kali saling bergantian memberikan pasillo. Pertama, ketika Camp Nou mengakui keunggulan Madrid pada 1988. Tiga tahun berselang, giliran Bernabeu yang memberikannya. Terakhir, skuat Barcelona asuhan Frank Rijkaard melakukannya pada 2008. (fft/om)